Example floating
Example floating
Example 728x250
KesehatanBeritaUncategorizedWilayah

Ratusan Siswa di Bandung Barat Keracunan Massal Usai Konsumsi Makan Bergizi Gratis

24
×

Ratusan Siswa di Bandung Barat Keracunan Massal Usai Konsumsi Makan Bergizi Gratis

Sebarkan artikel ini

Ratusan Siswa di Bandung Barat Keracunan Massal Usai Konsumsi Makan Bergizi Gratis

Bandung Barat, 24 September 2025 – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, kembali memicu sorotan publik setelah ratusan siswa mengalami keracunan massal. Hingga Rabu (24/9), tercatat 631 siswa menjadi korban dari dua kejadian berbeda dalam sepekan terakhir.

Para siswa yang terpapar mengalami gejala beragam, mulai dari mual, muntah, pusing, diare, hingga sesak napas, demam, dan kejang. Kondisi darurat tersebut membuat pihak sekolah dan pemerintah daerah segera melakukan evakuasi medis besar-besaran.

“Sebagian besar korban mendapatkan penanganan intensif di RSUD Bandung Barat, sementara lainnya dirawat di puskesmas, klinik swasta, dan posko darurat di tingkat kecamatan,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat.

Meski sebagian siswa sudah diperbolehkan pulang, puluhan lainnya masih menjalani perawatan. Aparat setempat bersama BPOM dan Dinas Kesehatan kini tengah melakukan investigasi untuk memastikan penyebab utama keracunan, termasuk dugaan kelalaian dalam penyimpanan maupun distribusi makanan.

Program MBG sendiri merupakan salah satu agenda prioritas pemerintah pusat yang digelar di berbagai daerah. Namun, insiden ini memicu kekhawatiran orang tua murid serta kritik tajam dari masyarakat terkait standar keamanan pangan yang seharusnya diterapkan lebih ketat.

“Program ini sangat baik untuk anak-anak, tapi jangan sampai membahayakan. Pemerintah harus memastikan kualitas makanan benar-benar terjamin,” ujar salah satu wali murid di Cipongkor.

Pemerintah daerah berjanji akan meningkatkan pengawasan dan evaluasi terhadap penyelenggaraan MBG, sekaligus memastikan korban keracunan mendapat penanganan medis yang optimal.

Wartawan : Dewi

Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *