Gorontalo – Sebuah video yang memperlihatkan anggota DPRD Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, Wahyudin Moridu, melontarkan pernyataan kontroversial viral di media sosial. Dalam video tersebut, ia terdengar mengatakan ingin “merampok uang negara”, sehingga memicu kecaman publik dan menjadi sorotan nasional.
Rekaman berdurasi singkat itu beredar luas sejak awal pekan ini. Dalam cuplikan, Wahyudin tengah berbicara di hadapan sejumlah orang dengan nada santai. Namun, ucapannya mengenai niat “merampok uang negara” dianggap sangat tidak pantas, mengingat statusnya sebagai pejabat publik yang seharusnya menjadi teladan.
Pernyataan itu langsung menuai kritik dari berbagai pihak. Sejumlah aktivis antikorupsi di Gorontalo menilai bahwa ucapan tersebut menunjukkan rendahnya integritas wakil rakyat. “Walaupun mungkin ia bermaksud bercanda, seorang pejabat publik tidak boleh main-main dengan isu serius seperti korupsi. Kata-kata itu melukai kepercayaan masyarakat,” ujar salah satu aktivis.
Dari sisi politik, pernyataan tersebut juga membuat partai pengusung Wahyudin mendapat sorotan. Publik mendesak agar partai segera memberikan klarifikasi dan, bila perlu, menjatuhkan sanksi tegas.
Sementara itu, sejumlah warga menyuarakan kekecewaan mereka di media sosial. Banyak netizen menilai ucapan tersebut memperlihatkan citra buruk DPRD, apalagi di tengah kondisi masyarakat yang masih menghadapi berbagai persoalan ekonomi.
Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari Wahyudin Moridu maupun DPRD Pohuwato terkait video viral tersebut. Namun, isu ini dipastikan akan menjadi perhatian serius, baik di tingkat daerah maupun nasional, mengingat publik tengah menuntut transparansi dan akuntabilitas dari para pejabat negara.
Kasus ini menambah panjang daftar kontroversi pernyataan pejabat publik yang viral di ruang digital. Publik berharap, momentum ini dapat menjadi pelajaran agar para wakil rakyat lebih berhati-hati dalam berbicara, sekaligus memperkuat komitmen mereka dalam menjaga integritas dan kepercayaan masyarakat.
Wartawan : Dewi
