Harga Logam Timah Melonjak Akibat Penertiban Tambang Ilegal di Bangka Belitung
Harga logam timah dunia melonjak tajam setelah Pemerintah Indonesia melakukan langkah besar menertibkan sekitar 1.000 tambang ilegal di wilayah Bangka Belitung. Penutupan tambang liar ini membuat pasokan global berkurang drastis, sehingga harga timah di London Metal Exchange (LME) menembus lebih dari US$ 37.500 per ton, tertinggi sejak April 2025.
Menurut data pasar, lonjakan ini mencapai lebih dari 15% hanya dalam sepekan terakhir. Para analis menilai, tindakan tegas pemerintah Indonesia – yang merupakan produsen timah terbesar kedua di dunia – akan berdampak langsung terhadap rantai pasok global logam tersebut, terutama untuk industri elektronik dan semikonduktor.
Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menertibkan tambang ilegal yang merusak lingkungan, namun di sisi lain mempengaruhi suplai global,” ujar Arief Santoso, analis komoditas dari IndoMetals Research, Senin (6/10).
Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan, penertiban tambang ilegal dilakukan demi menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan penerimaan negara dari sektor mineral.
Kami tidak ingin ada eksploitasi tanpa izin yang merugikan negara dan masyarakat lokal. Penambang harus mengikuti prosedur legal dan ramah lingkungan,” kata Dirjen Minerba ESDM, Dadan Kusdiana.
Namun, di sisi lain, pelaku industri menilai pengetatan izin dan pengawasan perlu diimbangi dengan kemudahan bagi penambang rakyat untuk beralih ke sistem legal agar tidak memicu kelangkaan berkepanjangan.
Dampak Global
Kenaikan harga timah membuat biaya produksi perangkat elektronik seperti chip, solder, dan baterai ikut meningkat. Beberapa pabrikan besar di China dan Korea Selatan dikabarkan sedang meninjau ulang kontrak impor mereka dari Indonesia.
Sementara itu, pasar dalam negeri diharapkan tetap stabil karena pemerintah menyiapkan mekanisme prioritas untuk kebutuhan industri nasional.
Keterangan: Petugas tambang mengenakan helm keselamatan tengah memeriksa area tambang timah yang ditutup, dengan latar belakang alat berat dan tumpukan bijih timah mengilap di bawah langit mendung.
Oleh : Redaksi
