Pemkab Sidoarjo Mulai Betonisasi Ruas Jalan Kalanganyar–Segorotambak
Sidoarjo, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo mulai melaksanakan proyek betonisasi jalan di kawasan ujung timur wilayahnya. Ruas jalan Kalanganyar–Segorotambak, yang menjadi salah satu akses utama penghubung antara Kabupaten Sidoarjo dan Kota Surabaya, kini tengah dikerjakan secara bertahap. Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan, keselamatan, serta memperlancar mobilitas ekonomi masyarakat di kawasan tersebut.
Proyek betonisasi ini dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PUBMSDA) Kabupaten Sidoarjo dengan panjang total mencapai 1.945 meter dan lebar 4 meter. Berdasarkan data dari dinas terkait, pekerjaan konstruksi dimulai sejak empat minggu lalu dan ditargetkan rampung pada Desember 2025.
Menjawab Keluhan Warga
Bupati Sidoarjo H. Subandi mengatakan bahwa proyek ini merupakan bentuk nyata respons pemerintah terhadap aspirasi masyarakat yang selama ini mengeluhkan kondisi jalan yang rusak parah dan rawan kecelakaan. Ruas jalan Kalanganyar–Segorotambak diketahui kerap mengalami kerusakan berat, terutama pada musim hujan. Genangan air dan permukaan jalan yang bergelombang menjadi penyebab utama seringnya terjadi insiden lalu lintas di kawasan tersebut.
“Proyek betonisasi ruas Jalan Kalanganyar–Segorotambak ini menjawab aspirasi masyarakat yang selama ini mengeluhkan kondisi jalan yang kerap rusak dan membahayakan pengguna jalan,” ujar Bupati Subandi saat meninjau lokasi proyek di Kalanganyar, Rabu (8/10/2025).
Ia menambahkan, pemerintah daerah menargetkan agar pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu tanpa kendala berarti. Hingga pekan pertama Oktober, progres fisik proyek telah mencapai 8,12 persen, jauh melampaui target awal sebesar 1,56 persen untuk periode empat minggu pertama.
“Alhamdulillah progresnya cukup baik. Minggu depan kami mulai tahap pengecoran dengan target sekitar 100 meter setiap hari,” tambahnya.
Fokus pada Kualitas dan Keamanan
Tahapan pekerjaan betonisasi saat ini tengah memasuki fase penting, yakni pemasangan dinding penahan tanah (retaining wall) dan pembuatan saluran air (U-Ditch) di sepanjang sisi jalan. Kedua komponen tersebut dianggap vital untuk menjaga daya tahan struktur beton agar tidak cepat rusak akibat erosi maupun limpasan air hujan.
Apid, pelaksana proyek dari pihak kontraktor, menjelaskan bahwa dalam minggu ini pihaknya akan mulai melakukan pengecoran lapisan dasar, yang kemudian dilanjutkan dengan pembetonan utama setebal 20 sentimeter. Ia menegaskan seluruh material yang digunakan telah sesuai dengan spesifikasi teknis yang ditetapkan dalam kontrak kerja.
“Kami memastikan kualitas beton dan kekuatan pondasi sesuai standar. Setelah lapisan dasar selesai, baru dilakukan pembetonan utama agar jalan lebih kokoh dan tahan lama,” ujar Apid.
Ia menambahkan, sejauh ini tidak ada hambatan berarti dalam proses pengerjaan. Namun, pihaknya tetap menghadapi tantangan berupa padatnya arus lalu lintas di kawasan tersebut. Ruas jalan Kalanganyar–Segorotambak diketahui menjadi jalur alternatif utama warga Sidoarjo menuju Surabaya bagian timur.
“Lalu lintas cukup padat karena jalur ini juga dilalui kendaraan niaga dan pekerja setiap pagi dan sore. Kami berupaya mengatur sistem buka-tutup agar pengerjaan tetap berjalan tanpa mengganggu aktivitas masyarakat,” katanya.
Dukungan dan Harapan Warga
Pembangunan jalan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat sekitar. Warga menilai betonisasi tersebut akan membawa perubahan besar bagi keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan, terutama setelah bertahun-tahun menghadapi kondisi jalan yang tidak layak.
Uripan (47), warga Dusun Segorotambak, mengaku lega dengan dimulainya proyek tersebut. Ia mengatakan, sebelum diperbaiki, jalan itu kerap menimbulkan kecelakaan, terutama saat musim hujan. Permukaan jalan yang bergelombang dan berlubang sering membuat pengendara terpeleset atau terjatuh.
“Sebagai warga, saya sangat berterima kasih. Jalan yang dulu rusak dan becek sekarang mulai diperbaiki. Kalau nanti sudah selesai dibeton, pasti jauh lebih aman dan nyaman untuk aktivitas warga,” ujarnya.
Menurut Uripan, proyek ini bukan hanya memudahkan mobilitas warga, tetapi juga dapat menggerakkan perekonomian lokal. Banyak pedagang kecil dan pelaku usaha di sekitar jalur Kalanganyar–Segorotambak yang menggantungkan aktivitasnya pada kelancaran transportasi. “Kalau jalan sudah bagus, otomatis pembeli juga lebih mudah datang. Warung dan toko jadi ramai lagi,” tambahnya.
Manfaat Ekonomi Kawasan Timur
Bupati Subandi menegaskan, pembangunan infrastruktur jalan di wilayah timur Sidoarjo menjadi salah satu prioritas utama pemerintah daerah tahun ini. Selain sebagai jalur strategis menuju Surabaya, kawasan Kalanganyar dan Segorotambak juga merupakan wilayah dengan potensi industri, perikanan, dan perdagangan yang berkembang pesat.
“Peningkatan infrastruktur ini diharapkan memperlancar aktivitas ekonomi masyarakat di wilayah timur Sidoarjo. Jika konektivitas lancar, distribusi barang dan jasa juga menjadi lebih efisien,” katanya.
Bupati juga mengimbau agar masyarakat turut menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan di sekitar area proyek. Ia berharap kerja sama antara pemerintah dan warga dapat mempercepat proses penyelesaian proyek hingga tuntas pada 21 Desember 2025, sesuai kontrak yang telah ditetapkan.
“Mari kita jaga bersama lingkungan sekitar proyek ini, karena pembangunan ini adalah untuk kita semua, untuk Sidoarjo yang semakin maju, nyaman, dan sejahtera,” ujarnya.
Langkah Menuju Infrastruktur Tangguh
Program betonisasi seperti di Kalanganyar–Segorotambak merupakan bagian dari strategi besar Pemkab Sidoarjo dalam memperkuat infrastruktur jalan kabupaten. Pemerintah daerah menilai, penggunaan konstruksi beton lebih tahan terhadap cuaca ekstrem dan memiliki usia pakai lebih panjang dibandingkan aspal biasa.
Dengan peningkatan kualitas jalan diharapkan tidak hanya kenyamanan berkendara yang meningkat, tetapi juga ketahanan jalur logistik dan konektivitas antarwilayah di Sidoarjo dan sekitarnya.
“Pembangunan jalan bukan hanya tentang memperhalus permukaan aspal, tapi juga membangun konektivitas ekonomi dan sosial antarwarga,” ujar Bupati Subandi menutup keterangannya.
Oleh : Redaksi















