Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaPolitikUncategorizedWilayah

Pertemuan Prabowo–Jokowi Dinilai “Bukan Silaturahmi Biasa”, Diduga Bahas Isu Politik Strategis

12
×

Pertemuan Prabowo–Jokowi Dinilai “Bukan Silaturahmi Biasa”, Diduga Bahas Isu Politik Strategis

Sebarkan artikel ini

Pertemuan Prabowo–Jokowi Dinilai “Bukan Silaturahmi Biasa”, Diduga Bahas Isu Politik Strategis

Pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di kediaman pribadi Prabowo, Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, pada Sabtu (4/10), menarik perhatian publik dan kalangan politik.
Meski diklaim sebagai silaturahmi biasa, sejumlah pengamat menilai pertemuan yang berlangsung selama dua jam tersebut memiliki makna politik yang lebih dalam.

Keduanya diketahui berbincang dalam suasana santai tanpa kehadiran pejabat lain. Namun, momen itu langsung memunculkan berbagai spekulasi di publik — mulai dari pembahasan dukungan politik lintas partai, hingga kemungkinan arah kebijakan besar pemerintahan ke depan.

Analisis Pengamat: “Pertemuan Ini Penuh Simbol dan Isyarat Politik”

Pengamat politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio, mengatakan pertemuan dua tokoh nasional itu tidak bisa dilepaskan dari konteks dinamika politik 2025, terutama menjelang tahun-tahun strategis kebijakan nasional.

Silaturahmi memang penting, tapi dalam politik Indonesia, tidak ada pertemuan besar yang tanpa pesan. Bisa jadi ini upaya Prabowo menjaga hubungan baik sekaligus menegaskan kesinambungan politik pasca era Jokowi,” kata Hendri saat dihubungi, Senin (6/10).

Ia menilai, komunikasi antara Prabowo dan Jokowi perlu dijaga mengingat banyak program besar yang masih merupakan warisan dari pemerintahan sebelumnya, seperti proyek Ibu Kota Nusantara (IKN), ketahanan pangan, dan reformasi pertahanan nasional.

Istana Tegaskan: “Pertemuan Hanya Silaturahmi”

Meski spekulasi publik semakin liar, pihak Istana menegaskan bahwa tidak ada agenda politik tertentu dalam pertemuan tersebut.
Juru Bicara Presiden, Dahnil Anzar Simanjuntak, menyebut pertemuan itu hanyalah silaturahmi pribadi antara sahabat lama.

Pak Jokowi datang dalam kapasitas pribadi, bukan politik. Mereka berbincang ringan tentang bangsa, bukan bagi-bagi kekuasaan atau isu dua periode,” jelas Dahnil.

Namun, sumber internal menyebutkan bahwa pembicaraan juga menyentuh evaluasi sejumlah proyek strategis nasional, termasuk kebijakan pangan dan energi, dua sektor yang menjadi prioritas Prabowo.

Spekulasi Publik: Ada Isu Perpanjangan Masa Jabatan & Koalisi Ulang

Di media sosial, tagar #PrabowoJokowi dan #SilaturahmiPolitik menjadi trending topic sejak Minggu malam.
Banyak warganet berspekulasi bahwa pembahasan antara dua tokoh tersebut mungkin terkait dukungan politik jangka panjang, bahkan ada yang mengaitkannya dengan isu perpanjangan masa jabatan presiden yang kembali mencuat di forum-forum politik.

Sementara itu, pengamat komunikasi politik dari LIPI, Siti Zuhroh, menilai bahwa Jokowi tetap memiliki pengaruh kuat di kalangan elite dan masyarakat, sehingga setiap pertemuannya dengan kepala negara selalu mengandung bobot politik yang signifikan.

Jokowi masih menjadi figur penting yang menentukan arah dukungan politik, terutama dalam menjaga stabilitas pemerintahan Prabowo,” ujarnya.

Oleh : Redaksi

Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *