Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaHukrimUncategorizedWilayah

Tragedi Ponpes Al Khoziny Sidoarjo: Korban Tewas Bertambah Jadi 54 Orang, Evakuasi Masih Berlanjut

15
×

Tragedi Ponpes Al Khoziny Sidoarjo: Korban Tewas Bertambah Jadi 54 Orang, Evakuasi Masih Berlanjut

Sebarkan artikel ini

Tragedi Ponpes Al Khoziny Sidoarjo: Korban Tewas Bertambah Jadi 54 Orang, Evakuasi Masih Berlanjut

Tragedi runtuhnya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, kembali menjadi perhatian publik. Hingga Senin pagi (6/10), jumlah korban meninggal dunia bertambah menjadi 50 orang, sementara puluhan lainnya masih dalam proses pencarian dan evakuasi oleh tim gabungan.

Peristiwa nahas itu terjadi pada Senin pekan lalu, saat sebagian besar santri tengah beraktivitas di asrama dan ruang belajar. Bangunan berlantai tiga tersebut ambruk secara tiba-tiba, menyebabkan puluhan santri tertimbun material beton dan baja.

Kepala Basarnas Surabaya, Eko Prasetyo, menyampaikan bahwa proses evakuasi kini memasuki hari ke-7 dengan kondisi medan yang cukup sulit.

Kami sudah menemukan 50 korban dalam berbagai kondisi. Sebagian di antaranya hanya berupa potongan tubuh yang masih kami identifikasi,” ujar Eko kepada wartawan di lokasi, Senin pagi.

Tim SAR gabungan dari Basarnas, BPBD, TNI, Polri, dan relawan masyarakat masih terus berupaya mengangkat puing-puing bangunan. Beberapa alat berat dikerahkan untuk mempercepat proses pencarian di area belakang gedung yang diyakini masih ada korban tertimbun.

Duka dan Doa dari Berbagai Kalangan

Sejumlah tokoh agama dan organisasi masyarakat Islam turut datang ke lokasi untuk memberikan dukungan moral kepada para santri yang selamat.

Penyelidikan Penyebab Runtuhnya Bangunan

Pihak kepolisian dari Polresta Sidoarjo dan Polda Jawa Timur kini tengah melakukan penyelidikan intensif untuk mengetahui penyebab pasti ambruknya bangunan tersebut. Dugaan sementara mengarah pada struktur bangunan yang tidak sesuai standar konstruksi.

Kami telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk kontraktor dan pihak yayasan. Ada indikasi pelanggaran dalam perizinan pembangunan,” kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro.

Hingga berita ini diturunkan, lokasi kejadian masih dipasangi garis polisi. Pemerintah daerah mengimbau masyarakat untuk tidak mendekat ke area reruntuhan demi keselamatan.

Oleh : Redaksi

Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *